Pakpolin – Menjelang pencoblosan Pemilu 2024, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan diri untuk memastikan keamanan proses demokrasi ini dalam rangkaian Operasi Mantap Brata 2023-2024. Tujuan dari operasi yang diselenggarakan adalah agar proses Pemilu berlangsung tanpa hambatan, aman, serta kondusif.
Irjen Pol Sandi Nugroho selaku Kepala Divisi Humas Polri berkomentar mengenai pembagian tanggung jawab keamanan yang sudah ditetapkan untuk setiap region di Indonesia. Para petugas mulai dari level komisaris besar hingga jenderal bintang dua sudah ditugaskan untuk mengawasi kondisi di setiap provinsi.
“Tiap kelompok penugasan kita telah terstruktur untuk mengawal proses pemilu di tiap provinsi. Kalau nantinya dibutuhkan, tergantung pada situasi yang muncul, apakah Kapolri perlu langsung terjun ke lapangan, kita akan tentukan nanti berdasarkan perkembangan yang ada. Saat ini kita terus berkomunikasi dan menyampaikan persiapan ini kepada semua pihak,” ujar Sandi di kantor Baharkam Polri, Jakarta, pada Senin (12/2/2024).
Dijelaskan oleh Sandi, personel yang bertugas untuk pengamanan Pemilu telah dikerahkan untuk menaungi setiap fase dari Pemilu agar seluruh proses dapat terlaksana dalam suasana yang tenang dan terkendali.
“Namun, kepolisian tidak bisa beroperasi sendirian. Oleh karena itu, kami memohon bantuan, dukungan, dan doa dari semua pihak agar semuanya dapat berlangsung dengan aman,” imbuhnya.
Baca Juga : Mengapa Pemilu Penting? Ayo Sukseskan Pemilu 2024
Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri menambahkan bahwa upacara apel pasukan telah dilakukan oleh jajaran Polda sebagai persiapan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Perlu disadari akan ancaman yang ada di berbagai wilayah, dan sudah ada Satuan Tugas Operasi di level daerah, baik di Polda ataupun Polres, yang telah melakukan pemetaan akan kerawanan daerah, baik itu terkait keamanan dalam negeri maupun kerawanan alamiah seperti bencana alam,” ucap Trunoyudo.
Ia mengungkapkan bahwa terdapat 195.819 personel yang telah disiapkan untuk menjaga keamanan TPS dan mereka akan mulai ditempatkan pada Hari H-1 pencoblosan. Personel tersebut akan berkoordinasi dengan petugas TPS dalam melaksanakan tugasnya.
Trunoyudo juga mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban umum, guna tercapainya Pemilu yang aman, damai, dan bermartabat. “Kami juga berharap dukungan do dari semua lapisan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta kandidat pemimpin nasional dan legislatif yang ikut dalam kontestasi Pemilu,” ujar Trunoyudo.
Mengenai pengamanan logistik Pemilu, Trunoyudo menyatakan bahwa semua sudah diatur, termasuk pengawalan logistik menuju TPS, yang telah diselenggarakan hingga ke daerah yang sulit dijangkau. “Kami telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan semua logistik sudah siap serta memenuhi syarat untuk digunakan dalam pemungutan suara pada 14 Februari 2024,” tuturnya.
Dalam masa tenang ini, Trunoyudo menghimbau masyarakat agar memanfaatkannya untuk mempertimbangkan pilihan calon pemimpin nasional secara bijak dan tenang.
“Kami juga mendorong semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ini penting agar Pemilu dapat terlaksana dengan aman, damai, dan tentunya bertabiat mulia,” pungkasnya.
Baca Juga : Kapolri dan Panglima TNI Menandatangani Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 di KPU