Jakarta – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi momen yang didambakan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, momen kebersamaan ini sering kali terkendala oleh fenomena kemacetan, terutama di jalur-jalur penting seperti Jakarta-Cikampek. Menanggapi situasi itu, Korlantas Polri dan instansi terkait telah melakukan serangkaian persiapan guna menjamin kelancaran libur Nataru 2024 melalui Ops Lilin 2024.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, bersama jajaran petinggi terkait, terlihat memimpin survey langsung di lapangan sebagai bagian dari pemeriksaan kesiapan infrastruktur dan strategi pengamanan mudik Nataru. “Hari ini kita melaksanakan peninjauan jalur Jakarta-Cikampek setelah sebelumnya kami juga meninjau kesiapan Pelabuhan Merak. Ini adalah langkah lanjutan dalam rangka memastikan kesiapan infrastruktur di jalur utama mudik Nataru tahun ini,” ujar Irjen Pol Aan Suhanan.
Dilakukan di Pos Cikopo-Purwakarta, survey kesiapan jalur tol ini diprediksi akan mengalami peningkatan 2,8% dalam pergerakan masyarakat, dengan estimasi jumlah keseluruhan mencapai sekitar 110 juta orang. Irjen Pol Aan Suhanan membeberkan, “Peningkatan pergerakan ini sebagian besar akan terjadi di Pulau Jawa, dengan sekitar 40% di antaranya untuk perjalanan wisata, dan 30% lebih untuk mudik.”
Baca Juga : Korlantas Polri Gelar Pelatihan Penggunaan Kendaraan Patroli Berbasis Listrik dan Aplikasi Silancar
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, beberapa titik kritikal seperti di KM 25, KM 47, dan KM 70, menjadi perhatian karena potencial besar terjadinya kemacetan. Mengenai hal ini, Kakorlantas menegaskan, “Kami sudah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan melakukan simulasi untuk memastikan tindakan yang tepat, seperti penambahan lajur dan contraflow di beberapa titik.”
Disamping itu, faktor cuaca ekstrem yang kerap kali hadir di penghujung tahun juga menjadi bahan pertimbangan dalam strategi pengamanan dan persiapan. Upaya ini dimaksudkan untuk memastikan infrastruktur tol siap menghadapi segala kemungkinan. “Kami bersama dengan Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah darurat, termasuk penanganan genangan air dan longsor yang mungkin terjadi di jalur-jalur tertentu,” tutur Kakorlantas.
Koordinasi lintas instansi, termasuk dengan PT. Jasa Raharja dan Kementerian Perhubungan, menjadi kunci utama dalam operasi ini. Semua itu ditempuh untuk meminimalisasi kemungkinan adanya kendaraan mogok atau masalah teknis lain yang dapat menambah beban kemacetan, khususnya di gerbang-gerbang tol.
Kakorlantas menghimbau masyarakat, “Kami mengimbau agar masyarakat memeriksa kendaraan dan memastikan saldo tol sudah terisi sebelum melakukan perjalanan, agar tidak menambah kemacetan di gerbang tol,” sebagai langkah preventif yang dapat dilakukan oleh pengendara untuk membantu kelancaran bersama.
Baca Juga : Korlantas Polri Siapkan Anggota dengan Pelatihan Kendaraan Patroli Berbasis Teknologi Baru