Semarang – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mempersiapkan rencana rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran arus pemudik dan pengaturan lalu lintas.
Irjen Pol Aan Suhanan selaku Kakorlantas Polri, telah melakukan serangkaian pengecekan pada infrastruktur lalu lintas, khususnya di jalur tol Transjawa, untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat selama libur Nataru.
Kenaikan jumlah pemudik selama periode tersebut diperkirakan meningkat sebesar 2,8% dari tahun sebelumnya, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan.
“Hasil survei dari BKP Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa tahun ini ada kenaikan pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru sebesar 2,8% dari 107 juta menjadi 110 juta orang,” ungkap Irjen Pol Aan Suhanan.
Untuk mengatasi peningkatan pergerakan ini, terutama yang terjadi di Pulau Jawa, BPJT akan mengoperasikan jalur tol fungsional Yogyakarta – Solo. Ini terutama untuk mengurangi kepadatan di jalur utama dan memberikan alternatif rute mudik yang lebih lancar bagi para pemudik.
“Tahun ini, kita akan mengoperasikan jalur tol Yogyakarta – Solo, khususnya dari KM 23 hingga Prambanan,” jelas Kakorlantas Polri. Ia menambahkan, “Kami akan terus melakukan survei kelayakan jalur tol yang akan difungsionalkan ini, untuk memastikan keselamatan dan kelayakannya digunakan secara fungsional.”
Menghadapi nataru 2024, Korlantas Polri juga telah mempersiapkan langkah strategis lainnya, termasuk pengaturan lalu lintas di jalur wisata populer di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Menanggapi potensi kemacetan, telah disiapkan sistem rekayasa lalu lintas, seperti penerapan one way atau contraflow.
“Jalur wisata juga telah kami persiapkan, terutama untuk wisata favorit di Jawa Tengah dan nasional, seperti Borobudur, Dieng, dan Karanganyar,” tambah Irjen Pol Aan. “Jika volume arus lalu lintas cukup tinggi, kami akan menerapkan sistem one way atau contraflow di jalur wisata tersebut.”
Selain itu, Korlantas Polri bersama Polda Jawa Tengah dan Polda Yogyakarta juga mengantisipasi kemungkinan cuaca ekstrem di akhir tahun dengan menyediakan jalur-jalur alternatif untuk menghindari kawasan yang berpotensi banjir.
“Polda Jateng dan Polda Yogyakarta sudah menginventarisir daerah-daerah yang rawan banjir dan telah menyiapkan jalur-jalur alternatif,” tegasnya.
Penyelenggaraan survei jalan raya tidak hanya terfokus di Jawa, tetapi juga meluas ke survei infrastruktur di Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Merak, Banten.
Ini merupakan upaya Korlantas Polri untuk menyelenggarakan evaluasi keselamatan perjalanan mudik dan menjamin keamanan perjalanan wisata natal baik via darat maupun laut.
Memastikan kelancaran Nataru menjadi prioritas utama Korlantas Polri melalui penerapan strategi rekayasa lalu lintas yang komprehensif dan responsif terhadap kondisi aktual di lapangan.
Ini mencakup kebijakan lalu lintas Natal dan Tahun Baru dan pelayanan maksimal infrastruktur liburan yang bertujuan untuk menunjang kepadatan jalan tol Transjawa dan menghindari kemacetan jalur mudik natal.
Baca Juga : Korlantas Polri Siapkan Ops Lilin 2024 di Jalur Jakarta-Cikampek Untuk Amankan Libur Nataru