Pakpolin.com – Tim Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (TTA) Korlantas Polri melakukan penyelidikan di lokasi kecelakaan bus wisata PO Ardiansyah Nopol S 7322 UW yang menabrak variable message sign (VMS) di jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Polisi menggunakan kamera pemindai 3D untuk merekonstruksi momen kecelakaan fatal.
Tim TAA Korlantas Polri tiba di lokasi kecelakaan sekitar pukul 07.45 WIB. Tim tersebut didampingi anggota Ditlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres Kota Mojokerto.
Saat melakukan penyelidikan di TKP, polisi hanya menutup jalur paling kiri jalan tol Jombang-Surabaya sekitar 200 meter dari bahu jalan.
Menggunakan kamera pemindai 3D milik tim TAA Korlantas Polri, lokasi kejadian masih berlangsung hingga pukul 08.15 WIB. Polisi memindai TKP dari tiga titik. Yaitu, 100 meter sebelum titik tumbukan, titik tumbukan, dan titik tumbukan.
Gambaran detik-detik kecelakaan Bus Ardiansyah menabrak tiang VMS itu, kata Hendra, akan menjadi bukti tambahan dalam kasus ini. Hasil rekonstruksi selanjutnya akan ia kaji bersama Ditlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres Mojokerto Kota.
“Secepatnya kami bersama jajaran Polda Jatim untuk bisa merekonstruksi kejadian kecelakaan ini,” jelasnya.
Bus Ardiansyah yang dikemudikan sopir cadangan, Ade Firmansyah (29), warga Sememi, Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya melaju dari barat ke timur atau dari arah Jombang ke Surabaya. Sampai di KM 712.400A Tol Sumo pada Senin (16/5) sekitar pukul 06.15 WIB, bus mendadak oleng ke kiri karena diduga sopir mengantuk.
Akibatnya, bus berpenumpang 32 orang itu menabrak besi pembatas jalan tol dan tiang VMS. Kerasnya benturan membuat bagian depan sisi kiri bus ini hancur. Bus juga terguling ke kanan di lajur kiri jalan tol. Sedangkan tiang VMS ambruk.
Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan 15 penumpang tewas. Jenazah para korban telah dipulangkan ke rumah duka dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Selain itu, 18 penumpang dan 1 sopir cadangan bus terluka.
Mereka dirawat di beberapa rumah sakit berbeda. Sedangkan sopir utama bus, Ahmad Ari Ardiyanto (31), warga Desa Boteng, Menganti Gresik, selamat. Maka, total ada 34 orang di dalam bus nahas tersebut.
Bus pariwisata ini mengangkut rombongan wisatawan yang akan pulang ke Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya. Sebanyak 32 penumpang bus usai berwisata ke Dieng, Wonosobo dan Malioboro, Yogyakarta. Mereka berangkat rekreasi sejak Sabtu (14/5) malam.
Baca Juga : Wakapolri Pantau Kesiapan Pos Terpadu KM 29 Tol Cikampek