Jakarta – Polsek Penjaringan masih menyelidiki dugaan malpraktik yang menimpa model Monica Indah oleh perempuan inisial YJ yang mengaku sebagai dokter. Polisi akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengetahui apakah YJ memang seorang dokter atau bukan.
“Itu sudah pasti. Nanti kita akan koordinasi secara keseluruhan,” kata Kapolsek Penjaringan Kompol Ardiyansyah saat dihubungi detikcom, Rabu (17/3/2021).
Menurut Ardiyansyah, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk mengungkap legalitas klinik yang dimiliki YJ. Penyelidikan legalitas klinik YJ tersebut kini masih terus dilakukan.
Dia menambahkan, jika keterangan dari pihak Kementerian Kesehatan masih kurang untuk menggali latar belakang YJ, polisi akan segera memanggil pihak IDI untuk memastikan profesi dokter dari YJ.
“Kalau memang hanya di Kemenkes itu dalam hal ini Ditjen Pelayanan Kesehatan Masyarakat, kalau sampai di situ bisa meyakinkan yang bersangkutan ada dugaan yang kemarin kami sampaikan (klinik ilegal) itu mungkin sampai di situ. Tapi kalau memang kita perlu lagi tambahan saksi, ya nanti kita akan koordinasi dengan IDI,” ungkap Ardiyansyah.
Pada 11 Januari 2021, Monica melaporkan YJ atas dugaan tindak pidana memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan tanpa izin edar. Pengaduan Monica tertuang dalam laporan bernomor : 24/K/I/2021/SEK PENJ.
Polisi telah menelusuri klinik YJ, yang berada di Kota Tangerang. Namun, pada saat disambangi, YJ sudah tidak berada di lokasi.
“Iya pas kita datangi orangnya tidak ada. Apakah dia kabur atau mungkin seperti apa, makanya sementara kita masih dalam proses penyelidikan lebih mendalam,” terang Ardiyansyah saat dihubungi detikcom, Selasa (16/3).
Monica Indah menceritakan awalnya dia tertarik melakukan filler payudara setelah melihat posting-an temannya, seorang selebgram di media sosial. Monica mendambakan bentuk payudara yang ideal, sehingga ia tertarik melakukan filler payudara.
Singkat cerita, Monica mendapatkan nomor YJ ini dari temannya tersebut. Monica kemudian memanggil YJ ke apartemennya pada 15 November 2020 untuk melakukan filler payudara. YJ datang bersama suaminya berinisial SH.
“Namanya YJ dan suaminya SH. Dia datang. Mulailah tuh pengerjaan. Mungkin agak banyak juga, kemungkinan 450 cc dan 420 cc (suntikan filler di payudara kanan-kiri), aku juga lupa pastinya. Dimasukin cairan, disuntikin ke payudara, sebelumnya dianestesi dulu,” jelasnya.
Menurut Monica, YJ saat itu tidak menjelaskan apa efek samping dari filler payudara ini. Namun YJ meyakinkan dirinya bahwa filler payudara aman. YJ juga memberikan resep obat untuk Monica jika mengalami keluhan usai penyuntikan filler payudara.
“Dia nggak bilang ada efek sampingnya, nggak. Dia bilang ‘aman kok’,” kata Monica. Dia menghabiskan uang Rp 13,5 juta untuk filler payudara tersebut.
Tiga minggu kemudian, Monica mengalami demam. Ia juga merasakan payudaranya nyeri hingga nyut-nyutan. Monica kemudian membeli obat sesuai resep dari YJ, tapi sakitnya tidak mereda.
Monica kemudian justru mengalami demam tinggi dan menderita rasa sakit yang luar biasa di bagian payudaranya. Teman-temannya kemudian membawanya ke rumah sakit di Pluit. Dia didiagnosis mengalami mastitis payudara. Setelah beberapa hari keluar dari rumah sakit, Monica kembali mengalami demam tinggi.
Monica Indah lalu berobat ke rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Pihak rumah sakit saat itu menyarankan Monica dioperasi karena infeksi yang dideritanya sudah parah.
Tonton juga Video: Cerita Rency Milano yang Diduga Jadi Korban Malpraktik
(ygs/mea)