Jakarta – Serangan terhadap warga keturunan Asia atau anti-Asia melonjak di berbagai wilayah di Amerika Serikat (AS). Warga negara Indonesia (WNI) di AS diminta tidak panik.
Dilihat dari akun Instagram KJRI New York, @indonesiainnewyork, Jumat (12/3/2021), pihak KJRI telah memberi imbauan agar WNI di New York meningkatkan kewaspadaan. Hal itu disampaikan KJRI New York dalam imbauan nomor 058/Kons/New York/III/2021 tertanggal 6 Maret 2021.
“KJRI New York telah mengimbau warga masyarakat Indonesia untuk terus memperhatikan situasi keamanan setempat melalui pemberitaan di media massa ataupun sumber-sumber resmi dari pemerintah setempat,” demikian salah satu poin di imbauan itu.
Pihak KJRI New York juga membuka hotline di nomor: 3478069279, 6464913809, 6462388721, 9293669842, dan 9293294872 bagi WNI yang memerlukan bantuan. Pemerintah New York juga disebut telah membuka situs untuk pengaduan tindak diskriminasi rasial.
Anggota Komisi I DPR RI Tb Hasanuddin mengapresiasi langkah Kemlu lewat perwakilan di New York. Dia juga mengimbau seluruh WNI di Amerika Serikat untuk tetap tenang dan tidak panik.
“Kami juga mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri cq perwakilan yang bergerak cepat memberikan peringatan kepada seluruh WNI di sana dan sekalian membuka posko siaga pengaduan,” kata Tb Hasanuddin.
“Saya berharap kepada seluruh WNI di AS untuk tetap tenang dan tidak panik. Tapi, kalau melihat gelagat yang mencurigakan, segera lapor atau berkomunikasi dengan KBRI dan KBRI akan monitor terus 1×24 jam,” sambungnya.
Politikus PDIP itu mengatakan tindakan diskriminasi di AS terus meningkat belakangan ini. Dia mengatakan pemerintah Kota New York sudah mengeluarkan pernyataan terkait sejak awal Maret 2021.
“Memang benar, karena seperti disampaikan oleh Walkot New York DC pada tanggal 4 Maret, bahwa akhir-akhir ini tindakan diskriminasi terhadap warga Asia terus meningkat,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang pria asal Malaysia ditonjok seseorang tak dikenal di luar sebuah stasiun kereta bawah tanah di New York. Dilansir dari Newsweek dan The Star, Jumat (5/3), serangan itu terjadi di luar pintu masuk stasiun kereta bawah tanah East Broadway F, tidak jauh dari area pecinan di Manhattan, New York. Serangan terjadi pada Selasa (2/3) malam, sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Rekaman CCTV menunjukkan Teoh Ming Soon (56), seorang pekerja konstruksi yang sudah 20 tahun tinggal di AS, ditonjok oleh seseorang tak dikenal saat dalam perjalanan pulang. Menurut laporan, Soon mengalami luka memar di mata bagian kiri dan luka-luka di bibirnya.
(hel/haf)