Jakarta – Polri lakukan respon cepat menyusul terjadinya gempa yang cukup besar dan menimbulkan banyak kerusakan di Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan bencana gempa berkekuatan Mag:5.2 dengan kedalaman 10 KM terjadi pada hari Jumat (25 Februari 2022) Pkl. 08.35 WIB, berpusat di 0.14 LU – 99.99 BT.
Gempa hebat yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dikabarkan mulai memakan korban. Polri bertindak cepat. Pasukan Bhayangkara dikerahkan untuk membantu situasi tanggap darurat dengan mendirikan tenda di halaman rumah sakit. Tenda-tenda yang didirikan personil Polres Pasaman Barat itu segera digunakan untuk merawat korban gempa yang terus berdatangan dari banyak lokasi.
Daerah yang paling parah akibat gempa Pasaman Barat ini yakni Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Kecamatan Kinali dan Kecamatan Ranah Batahan. Selain itu, tenda yang didirikan Polres Pasaman Barat tersebut juga dipakai menjadi shelter darurat pasien-pasien yang panik dan dilarikan dari dalam RS yang terdampak gempa
Selain di halaman Rumah Sakit, Polres Pasaman Barat juga mendirikan tenda di halaman Mapolres untuk tempat tinggal pengungsi. Tenda di Mapolres Pasaman Barat juga menyediakan tempat tidur darurat, makanan dan minuman, serta obat-obatan untuk kebutuhan sementara pengungsi.
Polres Pasaman Barat juga menurunkan personil untuk melakukan patroli bencana dan menyisir kawasan-kawasan terdampak guna mencari dan mengevakuasi warga yang menjadi korban menjadi korban bencana.
Warganet Indonesia lewat media sosial twitter Menyuarakan #TanggapTerdampakBencana dan “Bersatu Membantu Saudara” untuk mendukung upaya Polri dalam membantu warga Pasaman Barat yang baru-baru ini terkena bencana gempa.
Hingga berita ini dibuat, sebanyak 2.753 cuitan diunggah dengan menggunakan keyword “Bersatu Membantu Saudara” dan menjadi trending top twitter No. 1.
Mari dukung Sinergitas Polri agar bisa mensukseskan kegiatan Polri dalam menyelamatkan warga Pasaman Barat yang terkena bencana gempa.