Polri, khususnya Korps Lalu Lintas (Korlantas) yang dipimpin oleh Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, menjalankan transformasi digital sebagai bagian dari modernisasi layanan publik lalu lintas. Transformasi ini merupakan bagian dari agenda transformasi persisi Polri yang menekankan pendekatan prediktif, responsibel, dan berkeadilan dengan menggunakan teknologi informasi.
Salah satu inovasi utama yang diterapkan adalah Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), sebuah sistem digital penegakan hukum bidang lalu lintas yang mengurangi interaksi langsung antara petugas dan pelanggar. Dengan sistem ini, praktik non-prosedural seperti pungutan liar dapat diminimalisir. ETLE berfungsi sebagai alat perekam pelanggaran sekaligus mekanisme hukum berbasis data yang menjamin penindakan secara objektif, efisien, dan bebas intervensi.
Selain ETLE, Korlantas juga mengembangkan Integrated Road Safety and Data Communication Center (ISDC), sebuah pusat kendali lalu lintas yang mengintegrasikan data nasional. ISDC mampu melakukan analisis prediktif terkait potensi kemacetan, kecelakaan, dan pola pergerakan kendaraan, menjadikan Polri sebagai pelopor dalam manajemen keselamatan jalan di Asia Tenggara.
Modernisasi layanan lalu lintas juga mencakup digitalisasi dokumen penting seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Kebijakan ini menunjukkan komitmen Polri dalam membangun tata kelola layanan publik yang profesional, transparan, serta bebas pungutan liar, dengan prioritas utama kepuasan masyarakat.
Secara akademik, kebijakan ini menjadi model institusional yang menempatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi sebagai pilar utama. Transformasi layanan publik yang dilakukan oleh Korps Lalu Lintas tidak hanya memperlihatkan komitmen etis dalam mendukung demokrasi yang sehat, tetapi juga menguatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Dengan langkah-langkah tersebut, Polri berhasil menghadirkan sistem pelayanan lalu lintas yang lebih tertib, modern, dan sesuai standar global, sejalan dengan cita-cita transformasi persisi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.