Site icon InfoSeputarPolri

#TahunBaruIslam1446H 12 Amalan-Amalan Inspiratif Bulan Muharram

tahun baru Islam 1446 H

Jakarta – Momentum pergantian tahun selalu dinantikan oleh berbagai kalangan di seluruh dunia, tak terkecuali umat Islam yang sebentar lagi akan menyongsong tahun baru Islam 1446 H. Bulan Dzulhijjah 1445 H telah hampir berakhir, menjadikan pekan terakhir bulan ini sebagai saat-saat penantian untuk memasuki fase baru dalam penanggalan Hijriah yang sarat akan makna dan tradisi.

Jelang datangnya tahun baru Hijriah, banyak muslim yang bersiap menyambut hadirnya 1 Muharram dengan suka cita yang tak kalah semarak dibandingkan perayaan tahun baru Masehi. Beragam acara mulai dari perlombaan hingga pawai obor menjadi keceriaan yang melandasi kegembiraan menyambut tahun baru Hijriah. Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menetapkan bahwa 1 Muharram 1446 H jatuh pada tanggal 7 Juli 2024, yang menandakan awal tahun baru Islam mulai Sabtu, petang hari 6 Juli 2024.

Perayaan tahun baru Islam tidak hanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya tetapi juga diisi dengan amalan spesial bulan Muharram yang merupakan bulan suci bagi umat Islam dan merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan ini diakui memiliki keutamaan dan sejumlah amalan-amalan inspiratif yang dapat dilakukan untuk memperoleh berkah di tahun yang baru.

Dari keterangan yang dikutip NU Online Lampung, terdapat 12 amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Muharram. Beberapa di antaranya adalah melakukan salat, berpuasa, menyambung silaturahim, bersedekah, hingga membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali. Tidak hanya itu, amalan lain seperti mandi, memakai celak mata, berziarah kepada ulama, menjenguk orang sakit, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, dan mengusap kepala anak yatim turut menjadi bagian dari serangkaian kegiatan yang dianjurkan.

Untuk memudahkan umat Islam mengingat seluruh amalan tersebut, Syekh Abdul Hamid telah menuangkannya dalam bentuk nadham yang bisa ditemukan dalam kitabnya “Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur”. Nadham ini berbunyi:

“فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ”

Yang mana diterjemahkan menjadi, “Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shlatlah, sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.”

Dalam menyongsong tahun baru Islam 1446 H, umat Islam diajak untuk tidak hanya berpartisipasi dalam meriahnya tradisi dan kebudayaan seperti ziarah dan silaturahim Muharram, namun juga mengambil kesempatan dalam melakukan amalan-amalan inspiratif yang telah disampaikan. Amalan di bulan Muharram ini tidak sekedar untuk mendapatkan keberkahan tetapi juga sebagai upaya meningkatkan spiritualitas dan kebersamaan di antara sesama. Sebuah tradisi tahun baru yang tidak hanya dirayakan, tapi juga dimaknai. Wallahu’alam.

DP

 

Exit mobile version