Jakarta – Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) telah mencapai kemajuan signifikan dalam proses identifikasi korban kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1) . Dengan pengecekan DNA yang detail dan kerjasama berbagai tim, RS Polri berhasil mengidentifikasi tiga dari empat belas korban yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tragedi yang mengguncang kawasan tersebut.
Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, mengumumkan pada konferensi pers yang diadakan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur bahwa, “Pada hari ini, tim gabungan sementara berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya.” Diketahui bahwa korban yang teridentifikasi adalah Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki berusia 42 tahun; Aulia Belinda Kurapak, perempuan berusia 28 tahun; dan Osima Yukari, perempuan berusia 29 tahun.
Dengan penuh kehati-hatian dan dedikasi, tim identifikasi RS Polri telah menghadapi tantangan signifikan dalam mengembalikan identitas para korban kepada keluarga mereka. Prima menekankan bahwa proses ini memerlukan waktu dan kesabaran, “Kami mohon maaf kalau pemeriksaan ini butuh waktu lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat.” Namun, upaya tanpa henti dari berbagai pihak telah membuahkan hasil penting dalam upaya pencarian korban ini.
Tidak hanya berhasil dalam melakukan identifikasi pada tiga korban, tim identifikasi juga telah mengumpulkan sampel DNA dari potongan tubuh yang diambil dari sembilan kantong jenazah lainnya yang masih dalam proses identifikasi. Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan menambahkan, “Dua belas kantong jenazah semua kondisi hangus terbakar. Jadi hasil sidang rekonsiliasi tentunya kami memutuskan dalam prinsip identifikasi ketepatan dibanding kecepatan.”
Sebagai salah satu upaya sistematis dalam tugas berat ini, Kombes Hery Wijatmoko dari RS Polri menjelaskan, “RS Polri sudah mengambil 32 sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dari sebelas kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza.” Pernyataan tersebut menjadi bukti dari seriusnya upaya yang sedang dilaksanakan tim di lapangan.
Selain itu, untuk mempermudah dan memperkuat proses pengecekan DNA, telah diambil 19 sampel DNA langsung berdasarkan hubungan terdekat dari korban yang dilaporkan. Proses intensif ini mencerminkan komitmen penuh RS Polri dalam mengembalikan identitas korban kepada keluarga yang ditinggalkan.