Bojonegoro – Jumlah pemudik diprediksi lebih banyak pada lebaran 2022. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Tim Terpadu di Bojonegoro mendirikan 13 Pos Pelayanan dan Pengamanan Mudik 2022.
“Hari ini kami telah melakukan koordinasi pengamanan lebaran. Poin penting yang akan dilakukan untuk lancarnya arus mudik adalah membangun pos pelayanan dan pengamanan,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, Rabu (20/4/2022) malam.
Perlu diketahui, pendirian 13 Pos itu adalah hasil kesepakatan dalam Rapat Koordinasi Pengamanan dan Pelayanan Operasi Ketupat Semeru.
Rapat koordinasi itu digelar melibatkan jajaran TNI/ Polri, Dishub Bojonegoro serta sejumlah jajaran OPD lain di kantor Satlantas Polres Bojonegoro.
Ada pun 13 Posko Mudik Lebaran 2022 di Bojonegoro itu terdiri dari 1 Pos Pelayanan, 4 Pos Pengamanan, dan 8 Pos Pemantauan yang tersebar di sejumlah titik.
AKBP Muhammad menyebutkan, 1 Pos Pelayanan akan didirikan di Terminal Rajekwesi. Sedangkan 4 Pos Pengamanan itu berdiri di Depan Kecamatan Baureno, di Jambean, di Padangan, dan di Margomulyo.
Sedangkan 8 titik Pos Pemantauan akan ada di Baureno/Rel Tawang, Simpang 4 Balen, Simpang 4 Proliman, depan Stasiun KAI, Terminal Bethek, Terminal Temayang, Simpang 3 Purwosari, dan depan Telkom Sumberejo.
Tidak hanya pendirian 13 Pos Mudik, Tim Terpadu di Bojonegoro juga melakukan antisipasi sejumlah daerah rawan macet selama mudik lebaran dengan menyiapkan sejumlah jalur alternatif.
Beberapa di antaranya ada di Kecamatan Baureno, di Kecamatan Padangan, serta jalur alternatif Bojonegoro-Nganjuk. Banner imbauan jalur alternatif itu akan segera disebar untuk memudahkan masyarakat.
Operasi Ketupat Semeru itu, kata Muhammad, akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polri di wilayah masing-masing. Mulai level Polres hingga Polsek jajaran di Bojonegoro.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan selama mudik dan lebaran agar jumlah penyebaran Covid-19 pascalebaran tidak bertambah,” imbuh Kapolres Bojonegoro.
Rakor persiapan mudik lebaran itu juga telah menyepakati bahwa Masa Angkutan Lebaran di wilayah Bojonegoro dimulai 25 April-10 Mei 2022. Puncak arus mudik diprediksi pada 28 April-1 Mei 2022, sedangkan puncak arus balik pada 6-8 Mei.
“Berdasarkan hasil survei Kemenhub, akan terjadi potensi pergerakan nasional sebanyak 31,6% atau 85,5 juta orang yang mudik lebaran. Moda yang paling banyak digunakan adalah mobil pribadi dan sepeda motor,” ujar Kadishub Bojonegoro Andik Sudjarwo dalam kesempatan yang sama.
Karena itulah, kata Andik, sesuai petunjuk dari Kemenhub pihaknya langsung melakukan persiapan bersama semua pemangku kebijakan untuk memastikan kelancaran mudik lebaran yang sudah dua tahun ditiadakan.
Salah satu bentuk antisipasi yang akan dilakukan Dishub Bojonegoro adalah mempersiapkan kendaraan umum dengan melakukan Ramo Check Bus Antarkota Antarpropinsi (AKAP).
Tidak hanya itu, Ramp Check juga akan dilakukan terhadap mobil penumpang umum (MPU) di terminal Rajekwesi dan Terminal Padangan demi memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
Baca Juga : Peraturan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2022: Jadwal dan Lokasi