Bandung – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H, M.Hum., melakukan peninjauan pelaksanaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional Presisi di wilayah hukum Polda Jawa Barat (Jabar). Kegiatan ini berlangsung di Mapolrestabes Bandung pada Rabu, 22 Oktober 2025, dan dihadiri oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Pol Dodi Darjanto, serta para pemangku kepentingan terkait.
Dalam arahannya, Kakorlantas menyampaikan bahwa implementasi ETLE di wilayah Jawa Barat telah berjalan dengan sangat baik dan menunjukkan peningkatan kinerja yang luar biasa. “Hari ini saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Jawa Barat, karena kinerja ETLE di tahun 2025 mengalami kenaikan yang signifikan. Tahun ini tercatat sebanyak 373.117 pelanggaran, naik 353 persen. Untuk data terverifikasi naik 593 persen,” ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa data terkonfirmasi mengalami peningkatan hingga 832 persen, sementara jumlah pelanggaran yang telah dibayar mencapai 110.560 kasus, naik 826 persen dari tahun sebelumnya.
Mengacu pada arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Agus menjelaskan bahwa penegakan hukum melalui ETLE mencapai 95 persen, sementara 5 persen sisanya masih menggunakan tilang manual. “Tilang manual tetap dilakukan untuk pelanggaran yang belum tertangkap kamera ETLE. Kami berharap masyarakat semakin disiplin, sebab ini semua demi keselamatan. Jika masyarakat tertib, maka personel Polantas tidak perlu bekerja terlalu keras,” tutur beliau.
Saat ini, jumlah titik perangkat ETLE di wilayah hukum Polda Jawa Barat baru mencapai 58 titik dengan rencana perluasan menjadi 71 titik. Kakorlantas berharap agar pemerintah daerah mendukung regionalisasi ETLE supaya dapat terintegrasi penuh dalam pelayanan berbasis teknologi.
“Jumlah perangkat ETLE baru 58 dan akan kami tambah menjadi 71 titik. Dengan bantuan pemerintah daerah, regionalisasi ETLE juga akan diperluas sehingga seluruh jajaran di Jawa Barat dapat terintegrasi penuh,” jelasnya.
Sebagai penutup, Kakorlantas menegaskan pentingnya profesionalisme seluruh personel Polantas dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Indonesia. “Kami berharap seluruh jajaran Polantas terus meningkatkan profesionalisme dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta stakeholder lainnya untuk mencapai kamseltibcarlantas secara menyeluruh,” pungkasnya.