Jakarta – Korlantas Polri mencatat sebanyak 19,3 juta kendaraan terekam atau ter-capture kamera sistem sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) karena melakukan pelanggaran lalu lintas sejak tahun 2021.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan.
“Iya benar, data tersebut dari 12 Polda dengan rincian 244 kamera,” kata Aan kepada GridOto.com, Selasa (15/2/2022).
Aan menjelaskan, kehadiran sistem teknologi kamera pengawas ETLE berdampak positif dan efektif mengubah perilaku pengguna jalan.
Kendati begitu, dia berharap masyarakat bisa selalu berdisiplin setiap waktu.
“Baik diawasi atau tidak, tetap tertib di jalan. Sehingga tercipta kelancaran, keselamatan, ketertiban di jalan ini lebih baik. Karena ketertiban di jalan ini mencerminkan budaya kita,” ucapnya.
Ia mengajak para pengendara tertib dalam berlalu lintas.
Ia pun meminta agar masyarakat bisa menjadi polisi bagi diri sendiri.
“Ayo kita tertib dan disiplin berlalu lintas, ada kamera atau pun tidak ada, ada polisi atau pun tidak ada. Masyarakat harus menjadi polisi untuk dirinya sendiri,” ucapnya.
Lebih lanjut, Aan menyebut bakal terus memperbanyak kamera ETLE.
Sehingga, sistem pengawasan lalu lintas tersebut bisa ada di seluruh wilayah Indonesia.
“Jadi nanti di tahun 2023 ini diharapkan seluruh Indonesia sudah menggunakan ETLE. Jadi basis penegakkan hukum ini berbasis pada IT,” kata Aan.
Adapun Korlantas Polri berencana memberlakukan ETLE di seluruh Indonesia melalui tiga tahap.
Baca Juga : Polda Jatim kembangkan ETLE lewat Incar, Kakorlantas acungi jempol